jam

Rabu, 12 Juni 2013

KATA KATA MUTIARA :: Kata Mutiara Cinta Kahlil Gibran Terbaru

KATA KATA MUTIARA :: Kata Mutiara Cinta Kahlil Gibran Terbaru - Begitu banyak orang mengenal karya-karya Kahlil Gibran. Namun tak banyak orang yang mengetahui siapa sesungguhnya dia karena kemasyhuran karyanya mengalahkan sosok pribadinya.

Penyair Kata Mutiara Cinta ini terlahir sebagai Gibran Kahlil Gibran di bawah bayang-bayang pohon cedar di Lebanon. Lelaki yang sejak kecil sudah terkenal cerdas ini menghabiskan masa muda hingga akhir hayatnya justru di bawah bayang-bayang gedung-gedung nan menjulang tinggi di kota super sibuk dunia, New York.

Banyak orang mengira Kahlil Glbran berasal dari keluarga miskin. Salah besar. Dia berasal dari keturunan keluarga terpandang. Sang ayah, Khalil Jibran adalah pendatang asal Palestina yang kaya. Kata kata mutiara kahlil gibran yang akan saya bagikan adalah lanjutan pembahasan tentang Kata Mutiara Cinta Buat Pacar yang kemaren.

Oke balik lagi pada pembahasan awal yaitu tentang kata kata mutiara cinta kahlil gibran. Tidak usah panjang lebar saya bercerita blog Kumpulan Info Terbaru segera akan memberikan kata kata mutiara cinta kahlil gibran terbaru, simak dibawah ini :
Kata Mutiara Cinta Kahlil Gibran Terbaru

Saling mencintailah, tetapi jangan membuat ikatan cinta. Biarkanlah itu menjadi lautan yang bergerak antara pantai dan jiwa kalian. Isilah cangkir satu sama lain, tetapi jangan meminum hanya dari satu cangkir. Beri satu sama lain rotimu tetapi jangan memakan dari potongan yang sama. Bernyanyilah dan menarilah bersama dengan riang, tetapi biarkanlah masing-masing sendiri. Berikan hatimu, tetapi jangan untuk disimpan satu sama lain. Karena hanya tangan kehidupan yang dapat mengisi hatimu.Yang paling indah dalam hidup adalah sesuatu yang membuat jiwa kita selalu mengenang tempat di mana kita pernah berbahagia bersama.
Kemarin aku sendirian di dunia ini, kekasih; dan kesendirianku... Sebengis kematian... Kemarin diriku adalah sepatah kata yang tak bersuara..., di dalam pikiran malam. Hari ini... aku menjelma menjadi sebuah nyanyian menyenangkan di atas.
Bangunlah engkau di fajar subuh dengan hati seringan awan, bersyukur atas hati baru yang penuh sinar kecintaan.
Saling mengasihilah selalu tapi jangan jadikan cinta sebagai belenggu. Biarkan cinta bergerak bebas bagaikan gelombang yang lincah mengalir antara pantai kedua jiwa yang terpanah asmara.
Hidup tanpa cinta ibarat pohon tanpa tunas dan buah.
Jiwaku memperingatkan aku ada keraguan dalam hatimu, karena keraguan dalam cinta adalah dosa.
Siapakah yang tidak percaya bahwa kedalaman cinta sungguh tak terduga?
Kasih sayang sejati tak mempunyai batas persemayaman dalam diri.
Bahkan di surga seseorang harus memiliki seorang teman yang tercinta agar dapat menikmatinya secara penuh.
Demi cinta yang telah menyatukan jiwamu dengan kekasihmu, pergilah kesalahan.
Apakah kau masih ingat hari pertama kita bertemu, ketika lingkaran ruh mengitari kita, dan malaikat-malikat cinta melayang di udara, sambil menyanyikan lagu indah untuk jiwa.
Mendekatlah padaku dan jangan biarkan napas-napas dingin memisahkan bibir kita.

Inilah tanganku, bawalah dalam tanganmu yang manis. Inilah tubuhku, peluklah dengan lenganmu yang penuh kasih sayang. Inilah mulutku, dumilah dengan ciuman yang dalam, panjang dan senyap.Hidup tanpa cinta seperti bunga kehilangan aroma wanginya.
Tidak ada yang lebih menyakitkan daripada malam-malam yang penuh ketakutan karena ditinggal cinta.
Menanamkan kepedihan di ladang kesabaran akan memetik buah kebahagiaan.
Kecantikan bersinar lebih terang dalam hati orang yang merindukannya daripada orang yang melihatnya.
Cinta dan hati yang patah berdiri di antara kita seperti dua hantu!
Cinta dan keraguan tidak saling berbicara satu sama lain!!
Keraguan dalam cinta adalah sebuah dosa.
Kuhancurkan tulang-tulangku, tetapi aku tidak membuangnya sampai aku mendengar suara cinta memanggilku dan melihat jiwaku siap untuk berpetualang” (Khalil Gibran)
Pabila cinta memanggilmu… ikutilah dia walau jalannya berliku-liku… Dan, pabila sayapnya merangkummu… pasrahlah serta menyerah, walau pedang tersembunyi di sela sayap itu melukaimu…” (Khalil Gibran)
A little knowledge that acts is worth infinitely more than much knowledge that is idle. (Khalil Gibran)
Ada orang mengatakan padaku, “Jika engkau melihat ada hamba tertidur, jangan dibangunkan, barangkali ia sedang bermimpi akan kebebasan.” Kujawab,”Jika engkau melihat ada hamba tertidur, bangunkan dia dan ajaklah berbicara tentang kebebasan.” (Khalil Gibran)
Aku akan berjalan bersama mereka yang berjalan. Kerana aku tidak akan berdiri diam sebagai penonton yang menyaksikan perarakan berlalu. (Khalil Gibran)
Aku berjalan selalu di pantai ini. Antara pasir dan buih, Air pasang bakal menghapus jejakku. Dan angin kencang menyembur hilang buih putih. Namun lautan dan pantai akan tinggal abadi. (Khalil Gibran)
Aku ingin mencintaimu dengan sederhana… seperti kata yang tak sempat diucapkan kayu kepada api yang menjadikannya abu… Aku ingin mencintaimu dengan sederhana… seperti isyarat yang tak sempat dikirimkan awan kepada hujan yang menjadikannya tiada… (Khalil Gibran)
Aku mencintaimu kekasihku, sebelum kita berdekatan, sejak pertama kulihat engkau.
Aku tahu ini adalah takdir. Kita akan selalu bersama dan tidak akan ada yang memisahkan kita. (Khalil Gibran)
Aku mencintaimu saat engkau sujud di mesjidmu, berlutut di pura mu, berdoa di gereja mu. Kau dan aku adalah anak-anak dari salah satu agama, dan itulah jiwa. (Khalil Gibran)
Aku mencintaimu wahai kekasihku, sebelum kita berdekatan, sejak pertama kulihat engkau. Aku tahu ini adalah takdir. Kita akan selalu bersama dan tidak akan ada yang memisahkan kita. Jangan menangis, Kekasihku… Janganlah menangis dan berbahagialah, karena kita diikat bersama dalam cinta. (Khalil Gibran)
Aku tidak mengetahui kebenaran mutlak. Tetapi aku menyedari kebodohanku itu, dan di situlah terletak kehormatan dan pahalaku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar